JAKARTA — Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga akhir Juli 2025 belum merilis secara resmi jadwal pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025. Meski demikian, sejumlah informasi dari berbagai kanal resmi dan media nasional mengindikasikan bahwa proses seleksi diperkirakan akan dimulai antara Agustus hingga September 2025.
Kepastian ini ditunggu-tunggu jutaan pelamar di seluruh Indonesia yang berharap bisa mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN), setelah pada tahun sebelumnya pemerintah membuka rekrutmen besar-besaran dengan fokus pada tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan teknis lainnya.
Berdasarkan penelusuran dari laman resmi BKN.go.id serta pengamatan terhadap pengumuman Kementerian PAN-RB dan akun-akun resmi pemerintah, belum ada jadwal pasti yang diumumkan secara formal terkait pembukaan CPNS 2025. Hal ini disebabkan karena proses seleksi CPNS dan PPPK 2024 masih dalam tahap penyelesaian, terutama untuk tahapan pengangkatan formasi yang telah lulus.
Pihak BKN menyebutkan bahwa rekrutmen CPNS 2025 baru akan dimulai setelah seluruh proses seleksi tahun 2024 benar-benar selesai, agar tidak terjadi tumpang tindih administrasi dan verifikasi data.
Meski belum diumumkan secara resmi, beberapa sumber terpercaya seperti Liputan6, Detik, dan CNN Indonesia menyebut bahwa pendaftaran CPNS 2025 diprediksi akan dimulai pada rentang waktu Agustus hingga akhir September 2025.
Bahkan, ada pula bocoran dari media kampus dan forum ASN yang menyatakan bahwa pendaftaran kemungkinan besar dibuka pada 1–30 September 2025, dengan tahapan seleksi administrasi dan ujian SKD menyusul di bulan Oktober atau awal November 2025.
Warga Tebing Bulang Mendadak Geger Karena Penemuan Mayat Tinggal Tulang Belulang
Kementerian PAN-RB hingga kini masih menyusun kebutuhan formasi nasional berdasarkan usulan dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Namun, beberapa posisi strategis dipastikan tetap jadi prioritas, seperti:
1.Tenaga pendidik (guru honorer berstatus prioritas),
2. Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, dan analis kesehatan),
3. Formasi digital dan teknologi informasi,
4. Jabatan fungsional pendukung reformasi birokrasi.
Masyarakat dihimbau untuk tidak mudah percaya terhadap kabar atau link pendaftaran CPNS yang beredar di luar jalur resmi. Semua pengumuman hanya akan dilakukan melalui portal https://sscasn.bkn.go.id dan kanal resmi BKN.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti seleksi CPNS 2025, sangat disarankan untuk mempersiapkan dokumen persyaratan lebih awal. Dokumen dasar yang wajib disiapkan antara lain:
1. KTP dan Kartu Keluarga,
2. Ijazah dan transkrip nilai,
3. Pas foto terbaru berlatar belakang merah,
4. Surat lamaran dan surat pernyataan yang sesuai dengan format SSCASN,
5. Swafoto atau selfie dengan KTP dan kartu pendaftaran.
Khusus untuk beberapa formasi teknis dan tenaga kesehatan, biasanya dibutuhkan tambahan dokumen seperti STR (Surat Tanda Registrasi), sertifikat pelatihan, atau pengalaman kerja.
Proses seleksi CPNS 2025 dipastikan tetap akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) milik BKN, baik untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Tahun ini, BKN juga disebut tengah mempersiapkan sistem CAT berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mempermudah proses koreksi, pemantauan, dan integritas data pelamar.
Beberapa materi yang akan diuji dalam SKD mencakup:
1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK),
2. Tes Intelegensi Umum (TIU),
3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Nilai ambang batas atau passing grade akan diumumkan bersamaan dengan jadwal resmi nanti.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan tepatnya CPNS 2025 akan dibuka. Namun berbagai sumber menyebutkan estimasi waktu pendaftaran dimulai pada bulan September 2025, atau paling lambat di awal kuartal terakhir tahun ini.
Masyarakat diimbau untuk tidak tergiur oleh informasi palsu atau tawaran jaminan lulus CPNS dari pihak-pihak tak bertanggung jawab. Semua proses rekrutmen CPNS dilakukan secara transparan, terbuka, dan gratis.
Terus pantau perkembangan terbaru hanya melalui situs resmi BKN, MenPAN-RB, dan SSCASN, serta media-media terpercaya untuk menghindari kesalahan informasi. (Tr).