PONOROGO — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap wajah gelap kekuasaan. Jumat malam (7/11/2025), tim KPK menangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sekda Agus Pramono, Dirut RSUD dr. Harjono Yunus Mahatma, serta adik kandung bupati dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang diduga terkait jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Ponorogo.
Sebanyak tujuh orang dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari operasi itu, KPK menyita uang tunai dan dokumen penting. Dugaan kuat, suap diberikan untuk memuluskan mutasi dan promosi jabatan aparatur sipil negara.
Kekuasaan yang seharusnya dijalankan dengan amanah kembali dikotori. Jabatan dijadikan ladang dagang, sementara kepercayaan publik dikorbankan. Pengkhianatan semacam ini adalah luka moral yang jauh lebih dalam dari sekadar pelanggaran hukum.
KPK memberi pesan keras: tak ada tempat aman bagi koruptor.
Negeri ini sudah terlalu lama dipermainkan oleh pemimpin yang menjual integritas demi kekuasaan. Kini, hukum harus berbicara — sejelas-jelasnya dan sekeras-kerasnya.
(Sumber: saranainformasi.com)
