Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, memberikan dukungan penuh atas ultimatum Presiden Prabowo Subianto kepada para jenderal, baik dari TNI maupun Polri, yang terbukti membekingi aktivitas tambang ilegal di Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan ketegasan seorang Kepala Negara dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
“NasDem saat ini adalah mendukung apa yang dilakukan langkah selanjutnya oleh Bapak Presiden untuk menindak tegas mereka-mereka yang membekingi tambang-tambang,” kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Bendahara Umum Partai NasDem itu menegaskan bahwa pemberantasan praktik beking terhadap tambang ilegal sebenarnya bukanlah perkara sulit. Aparat penegak hukum (APH) hanya perlu bertindak cepat dengan melakukan penangkapan terhadap oknum-oknum yang terlibat.
“Kalau memang ada jenderal yang membekingi, itu gampang sekali. Tinggal ditangkap saja. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan hanya karena oknum aparat melindungi bisnis ilegal,” ujarnya.
Sahroni menilai langkah konkret yang disampaikan Presiden Prabowo sangat penting demi kepentingan masyarakat luas. Menurutnya, tambang ilegal bukan hanya merugikan negara dari sisi penerimaan, tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar lokasi tambang.
“Presiden sudah memberi sinyal yang jelas, ini harus jadi momentum bersih-bersih. Karena tambang ilegal bukan hanya soal ekonomi gelap, tapi juga merusak lingkungan dan menyengsarakan masyarakat. Jadi kami dukung penuh agar ini ditindak tegas,” tegasnya.
Lebih lanjut, legislator asal Dapil DKI Jakarta III itu menekankan bahwa DPR, khususnya Komisi III, akan ikut mengawal langkah Presiden dalam memastikan penegakan hukum berjalan dengan adil dan tanpa intervensi.
“Komisi III punya fungsi pengawasan. Jadi kami akan mengawalnya agar aparat benar-benar bekerja profesional dan tidak tebang pilih,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melontarkan ultimatum keras kepada para jenderal TNI maupun Polri yang diduga terlibat dalam praktik beking tambang ilegal. Ia menegaskan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum terhadap siapapun yang terbukti melindungi kegiatan ilegal tersebut.(Yudhy).