Sosok Ojol Ditabrak Rantis Brimob, Rajin dan Jadi Tulang Punggung Keluarga

Sosok Ojol Ditabrak Rantis Brimob, Rajin dan Jadi Tulang Punggung Keluarga

Nasional
Spread the love

Jakarta – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Affan Kurniawan (27), pengemudi ojek online yang meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). Affan dikenal sebagai sosok yang rajin, pendiam, baik hati, dan menjadi tulang punggung keluarga.

Kabar duka itu datang tiba-tiba. Fachrudin, sepupu dari nenek almarhum, mengisahkan dirinya baru saja pulang menunaikan salat Magrib ketika mendapat kabar mengejutkan tersebut.“Beberapa menit setelah sholat Magrib, saya keluar rumah. Saat itu saya dapat informasi bahwa almarhum meninggal kecelakaan dalam situasi demo,” ujar Fachrudin kepada wartawan di rumah duka kawasan Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Keluarga awalnya tak percaya dengan kabar itu. Namun setelah melihat foto yang beredar, mereka hanya bisa pasrah.“Reaksi keluarga semuanya kaget, tidak percaya sebenarnya. Tapi setelah saya lihat fotonya, ya saya yakin. Saya ikhlas,” ucapnya lirih.

Affan dikenal sebagai pekerja keras. Di usianya yang masih muda, ia sudah memikul tanggung jawab besar sebagai penopang keluarga, menggantikan sang ayah yang hanya bekerja serabutan.“Almarhum itu benar-benar tulang punggung. Jam 6 pagi sudah berangkat kerja, siang pulang sebentar istirahat, lalu jalan lagi. Semua dilakukan demi keluarga,” jelas Fachrudin.

Farida Nani, Ketua RT setempat, juga membenarkan sifat almarhum yang dikenal baik dan rajin.“Orangnya pendiam, ramah, baik sekali. Rajin bekerja. Warga di sini tahu betul kalau dia anak yang bertanggung jawab,” ujar Farida.

Insiden maut ini terjadi saat demonstrasi berlangsung di Jakarta Pusat. Rantis Brimob yang melaju di tengah kericuhan diduga melindas korban hingga meninggal dunia di tempat.

Abdul Karim, perwakilan Satbrimob Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa tujuh anggota Brimob telah diamankan terkait kasus ini.

“Ada tujuh orang, berpangkat Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka J. Mereka sudah ditarik ke Mako Satbrimob untuk diperiksa. Proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan,” tegas Abdul Karim dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.

Kini, keluarga hanya bisa berharap agar kasus ini diusut tuntas, serta ada keadilan bagi Affan yang pergi meninggalkan duka mendalam. (Bang Yopi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *