TULUNGAGUNG, JAWA TIMUR – Suasana tenang sebuah hotel di wilayah Tulungagung mendadak berubah menjadi kepanikan, ketika seorang tamu pria ditemukan meninggal dunia di dalam kamar pada Kamis malam, 31 Juli 2025. Korban diketahui berinisial MN, seorang duda asal Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, yang saat kejadian tengah menginap bersama kekasihnya, sebut saja Denok, perempuan muda dari desa yang sama.
Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tamu hotel yang meninggal dunia secara mendadak.
“Benar, kami menerima laporan adanya seorang pria meninggal dunia mendadak di dalam kamar VIP 1 sebuah hotel di Tulungagung pada pukul 19.30 WIB,” terang Ipda Nanang kepada awak media, Jumat (1/8/2025).
Dari keterangan pihak hotel dan kepolisian, MN dan Denok diketahui melakukan check-in ke kamar VIP 1 sekitar sore hari. Mereka tidak terlihat keluar kamar hingga akhirnya peristiwa itu terjadi.
Pada pukul 18.49 WIB, Denok tampak keluar tergesa-gesa dari dalam kamar menuju meja resepsionis untuk meminta bantuan.
“Perempuan yang menjadi rekan korban datang ke resepsionis dalam kondisi panik. Ia mengatakan bahwa teman laki-lakinya mengalami sakit lambung dan butuh pertolongan,” lanjut Nanang.
Menanggapi permintaan bantuan tersebut, petugas hotel langsung bergegas menuju kamar yang dimaksud. Namun ketika akan masuk, petugas mendapati pintu kamar terkunci otomatis dari dalam, sehingga harus menggunakan kunci cadangan untuk membukanya.
Begitu pintu kamar dibuka, petugas hotel bersama Denok menemukan MN dalam kondisi tidak sadarkan diri, telentang di atas kasur. Menurut keterangan awal, korban sempat mengalami keluhan sesak napas dan perut tidak nyaman sebelum akhirnya tak merespons.
Petugas hotel kemudian segera menghubungi pihak kepolisian serta layanan medis terdekat. Namun saat tim medis datang dan melakukan pemeriksaan awal, korban dinyatakan telah meninggal dunia di tempat.
Kepolisian Sektor Kota Tulungagung bersama Tim Inafis Polres Tulungagung langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi termasuk Denok dan karyawan hotel.
Hingga berita ini diturunkan, hasil pemeriksaan luar tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, kematian MN disebabkan oleh faktor medis.
“Tidak ada indikasi kekerasan atau luka mencurigakan di tubuh korban. Dugaan awal adalah karena penyakit lambung atau sesak napas yang diderita korban. Namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Ipda Nanang.
Jenazah MN kemudian dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk proses visum dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman di Trenggalek.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat agar tidak membuat asumsi atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kami minta masyarakat menahan diri dari spekulasi. Proses penyelidikan masih berjalan dan akan kami sampaikan jika ada perkembangan,” tutup Ipda Nanang.
MN dan Denok diketahui menjalin hubungan asmara sejak beberapa waktu terakhir. Mereka tinggal di desa yang sama di wilayah Kecamatan Durenan, Trenggalek. Kabar meninggalnya MN cukup mengejutkan warga sekitar yang mengenal sosoknya sebagai pribadi ramah dan tenang.
Peristiwa ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama terkait dugaan kondisi kesehatan korban sebelum kejadian.(Rill).
